Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, sikap Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berbeda dengan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar yang berharap pemilihan presiden mendatang diikuti tiga pasangan calon. Sebelumnya, Jazilul Fawaid justru menyebut pihaknya akan terus menggaungkan wacana penundaan Pemilu 2024. "Tentunya yang lebih valid dan bisa dijadikan pegangan adalah apa yang menjadi pernyataan Ketum," lanjutnya.
Di sisi lain, Kamhar menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selalu menyampaikan harapan agar setidaknya ada tiga paslon yang menjadi konstestan pada Pilpres 2024. Hal itu untuk menghindari dinamika politik yang menjurus pada hanya terbentuknya konfigurasi dua pasang calon untuk menghindari pembelahan di masyarakat. Pasalnya, pengalaman dua kali Pilpres yang hanya menghadirkan dua pasang calon harus menjadi pembelajaran penting, agar tak terjadi hal hal yang tidak diinginkan bersama kedepannya.
"Tiga paslon atau lebih akan jauh lebih baik yang membuka kesempatan lebih luas bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk tampil. Ini juga akan menyajikan pilihan lebih banyak bagi rakyat dan memberi peluang lebih besar untuk mendapatkan pemimpin yang kredibel dan kemampuan yang memadai untuk mengurus bangsa dan negara," ujar Kamhar. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, merespons soal Ketua Umum PDI yang menyebut bahwa tak ada lagi penundaan Pemilu 2024. "Kami hormati sikap dan pandangan Ketum PDIP yang tentunya kita perhatikan bersama. ini bagian dari dinamika demokrasi hari ini," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).
Namun, Jazilul menyatakan secara pribadi bahwa dirinya tetap akan melanjutkan wacana penundaan Pemilu "Namun izinkan dengan segala hormat PKB, khususnya saya pribadi untuk terus melanjutkan wacana Penundaan Pemilu. Sebab penundaan dapat menjadi solusi bagi keadaan yang kurang baik akibat Covid 19 selama 2 tahun ini," tandas Wakil Ketua MPR RI itu. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa tidak ada penundaan Pemilu 2024.
Pemilu, kata dia, harus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. "Saya tegas mengatakan sebagai ketua partai, no! Tak ada penundaan (pemilu) sama sekali. Tetap berjalan dengan apa adanya," kata Megawati dalam acara Kick Off Pembentukan BRIDA yang ditayangkan secara virtual, Rabu (20/4/2022). Megawati mengatakan, Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan bahwa pemilu tidak akan ditunda.
Wacana penundaan pemilu, menurut dia, tak ubahnya sebagai permainan politik. Udah tegas tegas dikatakan oleh presiden tidak ada penundaan. Kurang apalagi? Tapi itu kan permainan politik," ujar dia. Megawati menyampaikan, pemerintah saat ini harus fokus untuk menangani pemulihan situasi negara yang terdampak pandemi Covid 19.
Dia khawatir penundaan pemilu bakal mengganggu agenda pemerintah yang lebih besar, yakni menyejahterakan rakyat. Oleh karenanya, Megawati menekankan, wacana penundaan Pemilu 2024 tak akan terealisasi. "Kurang apalagi? Maaf kalau saya berbicara seperti ini. Maaf beribu maaf, apalagi bulan puasa. Tapi karena ini hal yang penting bagi siapa? Kita semua," kata presiden kelima RI itu.